6 Tata Cara Aqiqah yang Benar
Sebagai seorang muslim, Anda tentu sudah tidak
asing lagi dengan kata aqiqah? Ya, aqiqah adalah ibadah sunnah yang
dilakukan dengan menyembelih hewan untuk bayi yang baru saja dilahirkan. Lalu
bagaimana tata cara aqiqah yang benar menurut syariat hukum
Islam?
Mengetahui tata cara aqiqah sangat
dianjurkan agar aqiqah seseorang bisa diterima dan sah menurut kacamata Islam.
Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Semua anak bayi akan tergadaikan dengan aqiqahnya pada hari ketujuh ia dilahirkan. Maka sembelihlah hewan (kambing), berilah nama dan cukur rambutnya.”[Hadis Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]”
Adapun tata cara aqiqah yang
benar menurut syari’at Islam sendiri adalah :
1. Ketahui Waktunya
Menurut hadis yang telah disebutkan di atas,
sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud, nahwasannya para ulama telah sepakat
bahwa waktu aqiqah yang paling utama adalah hari ke-7 dari awal kelahiran sang
bayi.
Bahkan jika seseorang berhalangan, ia tetap
dapat melaksanakannya hingga hari ke-14 atau ke-21. Adapun jika seorang muslim
dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka terlepaslah kewajiban untuk
melakukan aqiqah.
Tidak akan berdosa seorang muslim jika
meninggalkan ibadah aqiqah, kecuali jika muslim itu memang dalam keadaan tidak
mampu.
2 2. Mengetahui Jumlah Hewan
yang Akan Diaqiqah
Hadis dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari
kakeknya, Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa di antara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia menyembelih dua kambing untuk laki-laki dua kambing yang sama dan satu kambing untuk bayi perempuan.” [Hadis Riwayat Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad]
Hadits di atas menjelaskan bahwa anjuran atau
tata cara melaksanakan aqiqah bagi anak laki-laki yakni 2 ekor kambing.
Adapun jika kondisi harta seorang muslim tidak
mencukupi untuk membeli 2 ekor kambing bagi anak laki-laki, maka diperbolehkan
bagi ia untuk membeli 1 ekor kambing saja. Sementara untuk anak perempuan,
dianjurkan untuk menyembelih 1 ekor kambing saja.
3 3. Hewan Yang Disembelih
Harus Memenuhi Syarat
Hewan yang menjadi syarat untuk disembelih saat
aqiqah adalah hewan yang memiliki kriteria sama dengan hewan qurban. Seorang
muslim sangat dianjurkan untuk memilih hewan qurban berjenis domba putih dan sehat.
Umur dari hewan ini minimal setengah tahun.
4 4. dibagikan Kepada yang
Berhak
Membagikan daging aqiqah tidak sama dengan
membagikan daging qurban. Dalam aqiqah, seorang muslim harus membagikan daging
yang sudah disembelih dalam kondisi yang sudah matang atau sudah dimasak
terlebih dahulu.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Aisyah
R.A:
“Sunnahnya aqiqah adalah dua ekor kambing untuk bayi laki-laki dan satu ekor kambing untuk bayi perempuan. Dagingnya dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh kelahirannya”. (HR al-Bayhaqi)”
5 5. Memberi Nama dan Mencukur
Rambut
Saat menyelenggarakan aqiqah, seorang muslim
disunnahkan untuk memberikan nama dan melakukan cukur rambut kepada anak yang
baru lahir. Nama adalah doa bagi kebaikan sang anak ke depannya.
6 6. Membaca Doa Ketika
Menyembelih
Ketika melakukan apapun, sangat dianjurkan bagi
seorang muslim untuk berdoa. Sama halnya ketika hendak menyembelih hewan
aqiqah. Hendaknya berdoa :
“Bismillah allahumma taqobbal min muhammadin wa aali muhammadin wa min ummati muhammadin.”
Artinya
adalah dengan nama Allah, ya Allah terimalah qurban dari Muhammad dan keluarga
Muhammad serta dari ummat Muhammad.” (Hadist Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud)
Seperti itulah tata cara aqiqah yang sangat
dianjurkan dalam syariat Islam. Semoga membawa manfaat bagi umat muslim yang
membaca. Aamiin.
Bagi anda yang berencana untuk menunaikan ibadah aqiqah dapat mempercayakannya kepada kami, Aqiqah Al Kautsar. Aqiqah Profesional dengan Paket Kambing Aqiqah Syar’i, Sehat, Murah, dan Berkualitas
Keterangan lebih jelas untuk harga terbaru klik di sini.
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "6 Tata Cara Aqiqah yang Benar"